PANGANDARAN -- Menjelang momen libur Natal dan tahun
baru (Nataru), pasanan (booking) kamar hotel di daerah tujuan wisata Kabupaten
Pangandaran masih belum terlalu tinggi.
Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran
Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, baru sekitar 30-40 persen kamar hotel
yang terpesan untuk momen Nataru.
Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI Kabupaten
Pangandaran, Agus Mulyana mengatakan, booking kamar hotel di daerah itu masih
di luar ekspetasi.
Menurut dia, pada momen Nataru sebelumnya, kamar hotel
di Kabupaten Pangandaran sudah banyak terpesan untuk momen Nataru, bahkan sejak
awal Desember.
BACA JUGA : "Kondisi Pantai Pangandaran Jelang Nataru"
"Memang biasanya penuh dari sejak awal Desember.
Kalau sekarang baru sekitar 30-40 terpesan untuk Nataru. Mudah-mudahan mulai
pekan depan sudah bagus jumlah pesanannya," kata Agus.
Ia menilai, sepinya pesanan hotel kemungkinan
disebabkan oleh inkonsistensi kebijakan pemerintah. Pasalnya, pemerintah
sebelumnya berencana menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) Level 3 di seluruh daerah pada momen Nataru.
Namun, aturan itu tak jadi diterapkan. Penerapan PPKM
saat momen Nataru disesuaikan dengan level di masing-masing daerah. Alhasil,
wisatawan menjadi kebingungan.
Dampaknya, booking kamar hotel untuk momen Nataru
masih sepi. Sebagian wisatawan, menurut Agus, kemungkinan masih mengira
Kabupaten Pangandaran akan menerapkan PPKM Level 3 saat Nataru. "Jadi
booking hotel belum banyak," kata dia.
BACA JUGA : "Kondisi Pantai Pangandaran Jelang Nataru"
Pada momen akhir pekan, Agus menyebut, tingkat
okupansi hotel di Kabupaten Pangandaran rata-rata mencapai 70 persen. Khusus
untuk di kawasan Pantai Pangandaran bahkan okupansinya mencapai 80-90 persen.
Sementara pada hari biasa, okupansi hotel di Kabupaten
Pangandaran juga sudah mulai mengalami peningkatan, meski tak seramai akhir
pekan. Namun, kegiatan-kegiatan di hotel sudah mulai kembali berjalan.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, tetap
mengingatkan kepada masyarakat yang akan berwisata ke Pangandaran harus sudah
divaksinasi Covid-19.
Seluruh pintu masuk ke kawasan wisata, termasuk hotel,
akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining status vaksinasi
wisatawan.
Apabila ada wisatawan yang belum divaksin, Pemkab
Pangandaran juga akan menyediakan tempat vaksinasi di pos pengecekan.
“Apabila ada pengunjung hotel yang 'merah', maka
petugas kami akan ke hotel tersebut,” kata Jeje.