Beruntung hiu berukuran
sekitar 7 meter ini berhasil diselamatkan. Warga setempat bahu membahu
mengevakuasi mamalia ini kembali ke laut.
"Bisa diselamatkan, karena posisinya belum terlalu ke daratan,"
kata Masduki warga Desa Legokjawa Kecamatan Cimerak.
Satwa yang juga dikenal dengan sebutan hiu paus itu diselamatkan
dengan cara didorong beramai-ramai ke tengah laut. "Warga yang asalnya
menonton, diminta untuk ikut mendorong," ucap Masduki.
Agar
efektif mendorong ikan dilakukan ketika ombak datang, sehingga tidak terlalu
berat mengingat bobot ikan yang ditaksir mencapai ribuan kilogram.
"Sedikit-sedikit didorong, datang ombak baru didorong. Akhirnya
bisa," ujar Masduki.
Sehari
sebelumnya atau Jumat (27/8/2021), ikan serupa juga ditemukan terdampar di
pantai wilayah Dusun Budiasih, Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Ikan
berukuran panjang sekitar lima meter itu terdampar dalam keadaan mati.
Lokasi
tempat ditemukan ikan tersebut merupakan kawasan pantai yang sepi atau jarang
dilewati nelayan sehingga ketika terdampar tak ada yang menolong. Temuan
bangkai ikan hiu tutul tersebut menjadi tontonan warga. Warga terutama
anak-anak yang penasaran dengan wujud ikan besar itu tampak antusias mengamati.
Dari catatan detikcom, kurun
waktu Juli dan Agustus 2021 ini ditemukan empat ekor hiu terdampar. Pertama
terjadi pada Selasa (6/7) di Pantai Batukaras Cijulang, ikan berhasil
diselamatkan. Kedua pada Jumat (13/8) di Pantai Timur Pangandaran, berhasil
diselamatkan.
Ketiga
Jumat (27/8) di Pantai Budiasih Parigi, ikannya mati. Keempat pada Sabtu (28/8)
di Pantai Madasari Cimerak, ikan berhasil diselamatkan.