Terkait video diduga hina Gus Dur, video durasi 23 detik tersebut ternyata
video lama, tepatnya pada tahun 2019. Budhi sudah meminta maaf.
Video ini kembali ramai dibicarakan usai
diunggah akun Twitter milik @H_Safardan_. Dalam video tersebut, Budhi
mengatakan "Oh gini pak sekda, itu dinas yang lain ditutup kabeh
bae. Bubarna kabeh nggo PU kabeh. Tak tandatangani saiki. Gus Dur seng pixxk
bae nutup dinas penerangan karo sosial. Apa maning wincin (Budhi Sarwono) seng
matane melek." (Oh gini pak sekda, itu dinas ditutup semua aja.
Bubarkan semua untuk dinas PU semua. Saya tandatangani sekarang. Gus yang matanya
buta saja menutup Dinas Penerangan dan Sosial apalagi Wincin yang matanya bisa
lihat)
Baca Juga :
Momen tersebut terjadi di pendopo kompleks
rumah dinas. Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Banjarnegara,
Wakhid Jumali, menyatakan saat itu warga NU, Ansor dan Gusdurian menyayangkan
diksi atau pilihan kata bupati yang dinilai terlalu kasar.
"Dulu pas ada video itu banyak ada
warga NU, Gusdurian, kader Ansor nggak terima dan prihatin atas diksinya pak bupati.
Dulu kita nggak serta-merta demo kita langsung tabayun di rumah dinas,"
kata Wakhid saat dihubungi, Jumat (27/8/2021).
Saat itu, pemuda Ansor
menyampaikan pihaknya menyayangkan diksi yang dipakai Budhi Sarwono kepada Gus
Dur. Saat tabayun kala itu, lanjut Wakhid, Budhi mengaku salah satu yang
mengagumi sosok Gus Dur.
"Walaupun
pak bupati itu katanya mengagumi Gus Dur dan tidak ada tujuan menghina. Mungkin
tidak mewakili isi hati, tetapi yang disayangkan diksinya," kata dia.
Wakhid
melanjutkan, saat tabayun Bupati Banjarnegara Budhi
Sarwono meminta maaf secara terbuka di depan Pemuda Ansor. Saat ini, ia pun
mengajak warga NU, Gusdurian, Ansor dan yang lainnya agar tidak mudah
terpancing.
"Secara terbuka
sudah meminta maaf. Ada videonya juga. Jadi harus dimaafkan karena Gus Dur
sendiri juga pemaaf. Dan kepada pemuda Ansor, Gusdurian, atau warga NU pada
umumnya untuk tidak mudah terpancing. Kita punya kebiasaan tabayun," tegas
Wakhid.
Wakhid lantas
menunjukkan video klarifikasi Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono tersebut. Dia
menganggap masalah sudah selesai.
Sementara itu
Budhi belum bisa dikonfirmasi terkait beredarnya kembali video lama tersebut.