===================================================================================
Bulan
ramadadhan merupakan bulan yang penuh berkah yang allah berikan kepada umatnya
dalam bentuk menahan haus, lapar, dan emosi.
Menahan hawa
nafsu bukanlah hal mudah. Rasulullah pun mengatakan bahwa menahan hawa nafsu
ialah jihad yang paling sulit dibandingkan melawan musuh.
Allah SWT
mrmberikan bulan ramadhan sebagai bentuk pelatihan kepada umatnya supaya
mengendalikan diri, mengendalikan hawa nafsu.
Pengertian Menahan Nafsu di Bulan Ramadhan
Menahan
hawa nafsu pada saat bulan ramaadhan bukan hal yang mudah. Tapi banyak yang salah arti hanya sekedar
menahan makan dan minum. Tapi dibalik itu semua menahan hawa nafsu saat
ramadhan mempunyai arti pengelolaan.
Hal ini
Allah sampaikan dalam Al-Quran,
شَهْرُ
رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ
ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ
مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ
ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟
ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“(Beberapa hari yang ditentukan
itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al
Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk
itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di
antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia
berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah
atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS
Al-Baqarah : 185).
Islam
tidak melarang umatnya makan dan minum serta memenuhi kebutuhan lainnya. Akan
tetapi, semua fitrah tersebut harus dilakukan dengan baik dan juga tidak
berlebihan. Sering kali manusia banyak menyalahartikan hingga merasa tersiksa
atas perintah Allah SWT.
Cara Menahan Hawa Nafsu Di Bulan Puasa
Menahan
hawa nafsu bukanlah hal mudah. Rasulullah pun mengatakan bahwa menahan hawa
nafsu ialah jihad yang paling sulit dibandingkan melawan musuh.
Untuk
itu, nafsu tidak hanya mengandung, tetapi harus ditangani. Ini karena manusia
tidak bisa menghilangkan nafsu mereka sebagai sifat yang diberikan oleh Allah
SWT. Berikut adalah saran untuk dapat menahan nafsu di bulan Ramadhan.
1. Melakukan Aktifitas
Produktif
Untuk
menangani hawa nafsu, salah satu cara tidak dekat dengan hal-hal yang dapat
melakukan hal yang membatalkan puasa. Untuk alasan ini, kita harus mengisi
kegiatan dengan hal-hal yang produktif, tidak tetap diam, bermimpi atau pikiran
kosong, terutama dekat dengan hal-hal yang membatalkan atau menghilangkan nafsu
kita.
Melakukan
kegiatan produktif kita dapat mentransfer nafsu. Apa yang kita pikirkan dan apa
yang kita rasakan terganggu dengan fokus yang diubah.
2. Berkumpul dengan
Orang-Orang Shaleh
Berkumpul
dengan orang-orang Shaleh adalah sesuatu yang hampir tidak dapat mengkondisikan
diri kita mengalihkan dorongan nafsu. Dengan berkumpul dengan orang-orang
Shaleh, kita akan membahas, berinteraksi, dan melakukan kegiatan yang juga
mengandung kebaikan.
Bersama-sama
dengan orang-orang Shaleh, kita juga dapat meningkatkan hubungan moral dengan nilai-nilai
iman, Islam, Ihsan, moral Islam, hubungan moral dengan iman, bagaimana meningkatkan
moralitas dan memahami Tasauf Alhlaki melalui diskusi bersama.
Berkumpul
dengan orang-orang Shaleh tentu mendorong kita dan lebih antusias untuk mengisi
aktivitas kebaikan. Dengan mereka, kita juga akan mengingatkan satu sama lain
dan kita akan melindungi diri kita dalam nilai-nilai Islam. Dengan cara ini,
imoralitas atau nafsu pasti akan terhalang oleh kebersamaan dengan orang-orang
Shaleh.
3. Lebih Baik Tidur Daripada
Bermaksiat
Dalam
hadis Nabi berkata ketika bulan Ramadhan tidur, seseorang bisa mendapatkan
pahala untuk kebaikan. Ini tentu baik untuk menjauh maksiat. Tetapi
dibandingkan dengan tidur, tentu saja, ibadah dan amalan yang produktif lebih
baik.
4. Buat target selama bulan
Ramadhan
Untuk
dapat mengalihkan atau menahan hawa nafsu, kita harus membuat target selama
bulan Ramadhan. Dengan target atau tujuan, kita perlu lebih fokus pada target
dibandingkan dengan apa yang kita inginkan atau mendorong hawa nafsu yang
datang.
Demikian
terkait dengan menahan hawa nafsu selama bulan Ramadhan, Semoga kita menjadi
hamba yang beriman dan bertaqwa sampai hari akhir nanti, Aamiiin.