WNA Pada Pergi Dari Indonesia, Kenapa ?

(Suasana terminal 3 bandara Soekarno-Hatta)

Di Indonesia sejumlah peristiwa terjadi, khusunya berhubungan dengan perkembangan virus Covid-19. Pertengahan 2021, muncul fenomena warga asing yang meninggalkan Indonesia dengan ramai-ramai pada periode 1 Juli 2021.

Sekitar 16,790 warga negara asing keluar melalui bandara Soekarno-Hatta, tercatat pada Data Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI).

Bahkan hel tersebut terus berlanjut hingga Agustus. Data per 1 Juli hingga 10 Agustus 2021 mencatat, setidaknya ada 61 ribu WNA meninggalkan Indonesia.

Dari total keseluruhan, ada 10 besar negara yang warganya meninggalkan Indonesia, yaitu Jepang, China, Korea Selatan, Amerika, Rusia, Prancis, inggris, Arab Saudi, Jerman, India dan Belanda.

Selain itu juga , warga dari negara tetangga Indonesia juga tercatat melakukan eksodus, seperti Filipina, Thailand, Malaysia, hingga Singapura.

"(Namun) Alasan kepergian kami tak mengetahuinya," kata Kabid Tikim Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Sam Fernando.

Setelah ditelusuri, rupanya kepergian para WNA dari Indonesia dipicu beberapa hal, salah satu alasannya adalah diminta pulang oleh negara asal akibatnya melonjaknya kasus infeksi Covid-19 di Tanah Air saat itu.

Memang sejak Covid-19 mengalami kenaikan di RI, sejumlah warga negara asing memilih pulang ke negaranya. Entah atas permintaan perusahaan, negara ataupun keinginan pribadi.

Jepang misalnya, mengakui banyak warga yang meninggalkan Indonesia karena permintaan perusahaan induk. Arab Saudi sengaja mendesak warganya untuk pulang dari Indonesia.

"Kementerian Dalam Negeri meminta warga yang ada di Indonesia untuk berhati-hati, menjauh dari penyebaran virus dan untuk kembali sesegera mungkin ke kerajaan," bunyi pengumuman di negara itu yang dimuat kantor berita SPA akhir Juli lalu.

Selain Jepang dan Arab Saudi, negara lain juga telah memulangkan ekspatriat dari Indonesia. Sekitar 80 warga negara Korsel, mengutip Arirang, saat itu telah dipulangkan dengan kondisi sebagian terinfeksi corona.

Sementara menurut Kantor Berita Pusat Taiwan, sekitar 90 pengusaha Taiwan di Indonesia pulang dengan penerbangan sewaan pada 28 Juli lalu.

SUMBER : CNBC INDONESIA

Terima kasih atas masukannya

Lebih baru Lebih lama

Terkini