Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid |
Wakil Ketua Umum PKB,
Jasilul Fawaid mengakui bahwa dia tidak khawatir tentang wacana duet Ketua Umum
Gerindra Prabowo Subbowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani setelah pertemuan
keduanya di Hambalang, Bogor, Minggu (4/9). Menurut Jasilul, itu normal dan
tidak pasti.
"Kami menganggap bahwa itu
normal, namanya hanyalah teori seni, untuk menebak buah Mangoustan, jadi saya
tidak tahu konten yang tepat," kata Jasilul, Minggu (4/9).
Jasilul tidak ingin berspekulasi
lebih banyak tentang wacana duet Prabowo-Puan. Dia juga tidak ingin mengira-ngira
kemungkinan PDIP untuk bergabung dengan "Koalisi Indonesia Raya" yang
telah dinyatakan Gérindra dan PKB.
Menurut Jasilul, PKB hingga saat ini memegang teguh piagam deklarasi kedua partai.
Piagam itu salah
satunya menyepakati tentang urusan pencapresan Gerindra dan PKB merupakan
keputusan Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ( Cak Imin )
"Kami memegang teguh piagam
kerja sama yang telah ditandatangani oleh PKB dan Gerindra, pasangan presiden
dan wakil presiden ditentukan oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Kami saling
percaya," katanya.
Prabowo Subianto sebelumnya mengaku
membuka kemungkinan berpeluang dengan Puan Maharani sebagai kandidat presiden
(kandidat presiden dan wakil presiden) 2024.
Namun, katanya, perjalanan kedua
pihak untuk mencapai perjanjian itu masih panjang. Menurutnya, PDIP dan Gerira
akan selalu merefleksikan kemungkinan dan kompatibilitas keduanya.
"Saya pikir dalam hal teori,
kemungkinan itu tentu saja mungkin. Sebelumnya, untuk kebaikan bangsa dan
negara, mengapa tidak?" Kata Prabowo.