Erlina menyarankan, anak-anak usia 6-11 tahun
menerapkan pembelajaran secara daring sampai kasus Covid-19 varian Omicron
dapat dikendalikan.
"Saran saya kepada pemerintah tolong
ditinjau ulang PTM terutama untuk anak-anak yang di bawah 12 tahun karena
memang kasus lagi naik," kata Erlina dalam konferensi pers secara virtual,
Senin (24/1/2022).
Baca juga: Sekolah di Depok Gelar PTM 100 Persen Besok, Kantin Ditutup dan Istirahat DiperpendekKantin Ditutup dan Istirahat Diperpendek "Jangan PTM dulu sampai Covid-19 Omicron ini terkendali, jadi kalau bisa anak PAUD, SD ini ditinjau PTM kalau saya (sarankan) sih hybrid atau kalau perlu di rumah saja daring," sambungnya.
Erlina mengatakan, kebijakan untuk kembali
menerapkan belajar dari rumah secara daring bisa menjadi pertimbangan
pemerintah, mengingat anak usia 6-11 tahun belum banyak mendapatkan vaksinasi
Covid-19.
"Saat ini 6-11 tahun itu belum banyak yang
divaksin, mereka jadi kelompok yang rentan terinfeksi Covid-19," ujarnya.
Lebih lanjut, Erlina mengatakan, saat ini, sudah banyak sekolah yang memutuskan
untuk tutup sementara, setelah ditemukan kasus Covid-19 dari peserta didik dan
guru.
Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Anak Saat Jalani PTM Terbatas di Tengah Ancaman Omicron
"Dan dikatakan juga makin banyak kasus di
kalangan anak sekolah," ucap dia. Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Anak Saat
Jalani PTM Terbatas di Tengah Ancaman Omicron Adapun dari dari Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan hingga Senin (24/1/2022), total kasus Covid-19
akibat penularan varian Omicron mencapai 1.626.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak
1.019 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN).
"Non PPLN atau transmisi lokal sebanyak
369, dan belum diketahui (pemeriksaan epidemiologi) 238" kata Nadia
melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin.
Sumber : KOMPAS.com