Jakarta - PT Bank Negara Indonesia( Persero) Tbk menggandeng Gerakan Pemuda Ansor( GP Ansor) buat memberdayakan generasi muda supaya terus menjadi produktif berbisnis dengan jadi BNI Agen46. BNI juga menggandeng PT Pos Indonesia buat menguatkan BNI Agen46 supaya mempunyai keahlian jadi point of distribution dalam melayani konsumennya.
Kerjasama ketiga lembaga tersebut ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman( MoU) oleh Pimpinan Umum GP Ansor sekaligus Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, serta Direktur Utama BNI Royke Tumilaar di Jakarta. Pada peluang tersebut muncul Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal.
Royke menuturkan pihaknya meyakini kerja sama ketiga pihak ini akan memberikan guna yang optimal dalam pemberdayaan UMKM. Karena, BNI mempunyai serangkaian program yang khusus disiapkan buat program pengembangan UMKM.
Pertama, program pemberdayaan UMKM dengan menjadikannya sebagai BNI Agen46, adalah program inklusi keuangan BNI tanpa kantor cabang bank( branchless banking). BNI Agen46 ini memberikan bermacam layanan perbankan kepada warga yang mempunyai keterbatasan akses ke outlet bank. BNI Agen46 pada dasarnya mempunyai fitur- fitur yang sama semacam kantor cabang bank, mulai dari pembukaan rekening tabungan, setor serta tarik tunai, transfer antar bank, top- up uang elektronik, sampai pembayaran serta pembelian pulsa, listrik, dan pembayaran e- commerce.
Anggota GP Ansor yang jadi BNI Agen46 nantinya hendak memperoleh banyak keunggulan dibanding dengan konsep branchless banking sejenis, seperti pencairan kiriman dari luar negeri, pengajuan asuransi mikro lewat agen, pembayaran biaya pendidikan sekolah serta kampus, pembayaran pajak MPN dan fitur- fitur unggulan yang lain.
" Keuntungan yang diperoleh pengelola BNI Agen46 sangat kompetitif, ialah 50% dari net fee diberikan kepada BNI Agen46. Dalam sebulan, pengelola Agen46 berpeluang memperoleh pemasukan sampai Rp 5 juta atau bahkan lebih melalui layanan transaksi berbayar. Serta yang terpenting, BNI Agen46 pula berfungsi menyalurkan berbagai program pemerintah dengan lebih efisien, semacam dorongan Sembako serta Program Keluarga Harapan( PKH)," papar Royke dalam penjelasan tertulis, Rabu( 30/ 6/ 2021).
Ke depannya, lanjut Royke, lewat kerjasama dengan fintech, BNI Agen46 juga bisa melayani pengisian stok dagang secara digital. Pengelola warung kelontong tidak perlu lagi menutup warungnya buat berangkat ke tempat grosir membeli stok dagangnya.
Tidak hanya itu, tidak menutup mungkin melalui kerja sama dengan Pos Indonesia, BNI Agen46 bisa dimaksimalkan jadi point of distribution untuk pick- up serta delivery paket logistik.
Royke
berkata BNI pula berkomitmen buat tingkatkan produktivitas UMKM lewat program
pelatihan serta pendampingan. Sebagai contoh, pada bulan ini BNI sudah
menyalurkan CSR buat pelatihan UMKM binaan GP Ansor di 20 titik posisi dengan
nilai Rp 500 Juta. BNI pula mempunyai program inkubasi untuk UMKM yang
berorientasi ekspor. Dengan keunggulan jaringan serta bisnis internasional yang
dimiliki BNI, UMKM hasil program inkubasi ini diharapkan dapat untuk go global
serta naik kelas.
"BNI juga akan mendukung perkuatan permodalan
UMKM melalui penyaluran KUR. Khusus kepada UMKM binaan GP Ansor ini, kami telah
menyiapkan KUR dengan skim khusus yang diharapkan dapat memberikan kemudahan
bagi UMKM binaan dalam mendapatkan fasilitas KUR. Tentunya, setelah memenuhi
kriteria yang ditetapkan," jelas Royke.
Sedangkan
itu, Yaqut Cholil Qoumas berharap kerja sama ini jadi salah satu metode
meningkatkan kewirausahaan pemuda dengan modal yang terjangkau.
"Selain itu juga terbuka peluang perluasan
akses pemasaran atas produk-produk anggota GP Ansor dan perluasan jaringan
pembayaran wakaf dan travel haji dan umroh," imbuh Yaqut.
Adapun
Faizal Rochmad Djoemadi menekankan supaya kerja sama ini jadi upaya nyata dalam
tingkatkan kesejahteraan warga lewat kewirausahaan Agen pos, dan memperluas
jaringan layanan sehingga lebih mempermudah warga buat menggunakan layanan pos.