Ramadhan (bahasa Arab: رَمَضَانُ) adalah bulan kesembilan dalam kalender
Hijriah dan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan puasa (saum)
dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Muslim. Puasa Ramadan merupakan salah satu dari rukun
Islam. Bulan Ramadan akan berlangsung selama 29–30
hari berdasarkan pengamatan hilal, menurut beberapa aturan yang tertulis dalam hadis.
Terdapat begitu banyak
fadhilah ataupun keutamaan yang tersimpan di bulan yang penuh berkah ini. Di
bulan ini, setan- setan dibelenggu, pintu- pintu neraka ditutup, serta pintu-
pintu surga dibuka. Di bulan ini pula ada Malam Lailatul Qadar, malam yang
lebih baik dari seribu bulan.
Bulan Ramadhan pula
jadi salah satu waktu dikabulkannya doa. Rasulullah shallallahu‘ alaihi wa
sallam bersabda,
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada
setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a
maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah).
Dengan keutamaan yang
besar ini, jangan sampai kita jadi orang yang rugi sebab menyia- nyiakan waktu
di bulan Ramadhan. Terlebih dengan banyaknya amalan di bulan Ramadhan yang
dapat kita kerjakan, mulai dari pagi sampai malam hari.
Mengutip dari
rumaysho. com, berikut merupakan sebagian amalan di bulan Ramadhan yang dapat
kita kerjakan sepanjang bulan yang suci ini.
Amalan di bulan puasa yang pertama merupakan sahur.
Sahur merupakan amalan yang akan kerap dilakukan umat Islam sepanjang bulan Ramadhan. Sahur yang dilakukan pula bukan semata- mata buat mengisi tenaga serta mempersiapkan diri untuk puasa nantinya.
Di balik sahur yang
kita jalani, ada keberkahan serta keutamaan yang lain. Dari Anas bin Malik, ia
berkata bahwa Rasulullah shallallahu‘ alaihi wa sallam bersabda,
“Makan
sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.”
(Muttafaqun ‘alaih).
Tidak hanya itu, amalan lain yang
berkaitan dengan sahur merupakan anjuran buat mengakhirkan sahur. Hal ini
menurut hadis dari Anas, dari Zaid bin Tsabit, ia mengatakan,
“Kami pernah makan sahur bersama
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian kami pun berdiri untuk menunaikan
shalat. Kemudian Anas bertanya pada Zaid, ”Berapa lama jarak antara adzan
Shubuh dan sahur kalian?” Zaid menjawab, ”Sekitar membaca 50 ayat”.
(HR. Bukhari dan Muslim).
Bersedekah
Amalan di bulan puasa yang kedua
dengan bersedekah. Bulan Ramadhan jadi peluang untuk kita buat perbanyak
amalan. Sebab di bulan ini pahala akan berlipat. Begitu pula dengan amalan
sedekah.
Tentang sedekah di bulan Ramadhan,
Ibnu‘ Abbas radhiyallahu‘ anhuma, mengatakan,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam
bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui
beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril
mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah
yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Menyegerakan Berbuka
Amalan pada bulan puasa yang ketiga
berkaitan dengan waktu berbuka puasa. Bagi orang yang berpuasa, waktu maghrib
ialah waktu yang ditunggu-tunggu.
Serta Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam pun juga menganjurkan kita untuk segera berbuka saat waktunya
sudah tiba.
pada kitab Bulughul Maram, Ibnu
Hajar membawakan hadits dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Manusia senantiasa berada dalam
kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun
‘alaih).
Memberi Makan Orang Berbuka
Amalan pada bulan puasa yang
keempat masih berkaitan dengan buka puasa. Meskipun kita dianjurkan buat
menyegerakan berbuka, kita juga perlu memperhatikan lingkungan di sekitar kita.
karena dengan memberi makan orang berbuka juga bisa menjadi salah satu ladang
pahala yang tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
berkata,
“Siapa memberi makan orang yang
berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa
mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR.
Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Membaca Al Quran
Amalan di bulan puasa yang kelima
yakni memperbanyak membaca dan mengkhatamkan Al Quran. Bulan Ramadhan disebut
juga sebagai bulan Al Quran. Pada bulan ini, disebutkan bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam biasa mengkhatamkan Al Quran di setiap tahunnya sekali dan
dua kali di tahun beliau wafat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, ia berkata,
“Jibril itu (saling) belajar Al-Qur’an dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap tahun sekali (khatam). Ketika di tahun beliau akan meninggal dunia dua kali khatam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa pula beri’tikaf setiap tahunnya selama sepuluh hari. Namun di tahun saat beliau akan meninggal dunia, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari.” (HR. Bukhari).
Sholat Tarawih Berjemaah
Amalan pada bulan puasa yang
berikutnya ialah sholat tarawih berjemaah. di bulan Ramadhan, umat Islam biasa
menghidupkan malam-malamnya dengan mengerjakan sholat tarawih secara berjemaah.
Amalan yg hanya seringkali terlihat pada bulan Ramadhan ini ternyata membawa
keutamaan, di antaranya mendapatkan ampunan dosa.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa melakukan qiyam
Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan
diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).